Menindaklanjuti keputusan pemerintah AS yang mengesahkan undang-undang yang mengharuskan ByteDance melepas kepemilikannya di platform media sosial Tiktok, pemerintahan AS dibawah Presiden Donald Trump telah berkomunikasi dengan empat perusahaan berbeda terkait rencana penjualan TikTok.Menurut Trump, semua pihak yang berminat membeli Tiktok memiliki prospek yang baik.
Keputusan pemerintahan AS yang mengharuskan perusahaan asal China Bytedance harus menjual TIKTok karena alasan demi keamanan nasional AS.
Jika tidak dijual, mulai 19 Januari 2025 TikTok terancam dilarang di AS.
Namun Donald Trump begitu dilantik menjadi presiden AS tidak langsung memberlakukan aturan itu,tapi menunda pemberlakuannya sampai 75 hari berikutnya.
Dikutip dari Reuter, Donald Trump pada (9/3/2025) optimis kemungkinan bisa terjadi kesepakatan dengan empat perusahaan yang berminat pada aplikasi yang saat ini diperkirakan senilai 50 miliar dollar AS (781 triliun rupiah) itu.
Diantara investor yang tertarik dengan TikTok adalah pendiri dan CEO Roblox David Baszucki dan CEO Anchorage Digital Nathan McCauley. Belakangan nama yang santer yg disebut berminat membeli termasuk Frank McCourt, mantan pemilik klub bisbol Los Angeles Dodgers.
(yas/dbs)
0 Komentar untuk "Perusahaan asal AS Berminat Membeli TikTok AS"